Menkeu Purbaya Tanggapi Kritik Hasan Nasbi: Ini Perintah Presiden.

15

Sejak munculnya nama Purbaya Yudhi Sadewa saat dilantik sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) RI, namanya langsung tancap gas menjadi buah bibir hampir seluruh kalangan masyarakat.

Gaya bicaranya yang to the point, ceplas-ceplos, dan terkesan koboy terus menarik perhatian publik.

Belum lama ini, Hasan Nasbi, Mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, mengkritisi gaya komunikasi Menkeu Purbay karena kerap melontarkan kritikan terhadap pejabat lain di ruang publik.

Melalui kanal YouTube pribadinya, Hasan mengingatkan gaya komunikasi Purbaya yang dinilai sebagai ‘baku tikam’ sesama anggota kabinet berpotensi mengancam soliditas pemerintahan.

“Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, ya sesama anggota kabinet, sesama pemerintah enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah,” kata Hasan. 

Lebih jauh ia melanjutkan bahwa, sikap Purbaya yang kerap melontarkan kritik terbuka terhadap pejabat lain dapat menimbulkan kesan ketidakharmonisan di internal pemerintah, Menurut Hasan.

Dia mengaku khawatir perdebatan yang kerap menjadi tontonan publik hanya akan menguntungkan pihak-pihak yang tak menyukai pemerintahan saat ini.

Menanggapi hal itu, Purbaya menegaskan bahwa gaya komunikasinya bukanlah bentuk sikap ‘koboi’ atau tindakan pribadi yang keluar dari garis pemerintahan. langkahnya sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Sepertinya saya koboy, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat ke pemerintah. Saya tidak bergerak sendiri. Saya ini perpanjangan tangan dari Bapak Presiden,” ujar Purbaya saat menanggapi tudingan dirinya kerap menyudutkan menteri lain (27/10/2025).

“Saya pernah bilang ke beliau (Presiden Prabowo), saya akan memastikan belanjanya tepat waktu. Beliau bilang, ‘go ahead aja, jalan’. Karena kita perlu ekonomi yang lebih cepat di triwulan keempat tahun ini,” Kata Purbaya.

Purbaya juga menjelaskan, ia tidak bermaksud mencampuri kebijakan kementerian lain, melainkan memastikan pelaksanaan anggaran berjalan optimal.

“Saya tidak mencampuri kebijakan mereka, tapi memastikan penyerapan anggarannya tepat. Karena uangnya kan ada biayanya untuk saya, ada cost-nya,” ucapnya.

Purbaya menegaskan, langkah dan pernyataannya selama ini justru bertujuan menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah. Dia menyebut, hasil survei terbaru yang dilakukan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah kembali stabil setelah sempat menurun dalam beberapa bulan terakhir.

“Itu saya selalu pakai survei ke masyarakat. Apakah saya mengurangi kepercayaan masyarakat ke pemerintah atau tidak. Dari angka terakhir, survei bulan Oktober menunjukkan indeks kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sudah stabil lagi,” ujarnya.

Menurutnya, kebijakan ekonomi yang tegas dan gaya komunikasinya yang dinilai blak-blakan justru berhasil mengembalikan sentimen positif publik terhadap pemerintah, terutama setelah gelombang demonstrasi beberapa waktu lalu.

“Memang kebijakan yang kita ambil ada yang dianggap drastis, agak ceplas-ceplos, tapi justru ini berhasil mengembalikan sentimen masyarakat ke pemerintah. Stabilitas pemerintahan sekarang amat baik di mata masyarakat, kecuali di mata orang itu,” kata dia.

Penulis: Ardi Wijaya

Editor: Kalpin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here