Lebih 2.000 Guru Padati Alun-Alun Bombana, Bupati Burhanuddin Buka Porseni PGRI ke-80

12

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, ratusan guru se-Kabupaten Bombana memadati Alun-Alun Masjid Agung Nurul Iman pada Selasa (28/10/2025). Kedatangan mereka menandai pembukaan rangkaian Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025.

Sejak Adzan Ashar berkumandang, ratusan guru yang tergabung dalam Kontingen PGRI Cabang dari berbagai Kecamatan seantero Bombana, mulai memadati Alun-Alun Masjid Agung Nurul Iman Bombana.

Kedatangan ini merupakan bagian dari rangkaian Porseni yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bombana untuk insan guru yang bernaung di bawah PGRI.

Dalam acara seremoni pembukaan Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) dalam rangka HUT PGRI Ke-80 dan HGN 2025 ini, hadir lebih dari dua ribu guru sekabupaten Bombana.

Kegiatan Porseni ini akan berlangsung selama kurang lebih sepekan, 29 Oktober hingga 4 November 2025, dengan tema “Guru Bermutu Indonesia Maju, Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas.”

Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin M.Si dalam sambutannya, menyampaikan dukungannya kepada para guru untuk terus melanjutkan dan meningkatkan pendidikannya.

“Saudara-saudaraku semua, jangan pernah berhenti belajar” ujarnya.

Secara khusus ia menyampaikan kesiapannya untuk membukakan jalan bagi para guru yang ingin melanjutkan pendidikannya 

“Kalau itu membutuhkan bantuan dari saya selaku pemerintah, maka saya siap mendorong untuk setiap guru agar dapat meningkatkan kualitasnya” lanjutnya.

Ia bahkan memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana untuk menjaring sebanyak mungkin guru-guru yang hendak melanjutkan pendidikannya.

“saya minta kepada Kepala Dinas Pendidikan, untuk mencari dan mendorong guru untuk terus belajar.” tegasnya.

Burhanuddin menegaskan kepada para guru untuk mengimplementasikan sistem kurikulum yang terbaru sesuai dengan perkembangannya. Karena kurikulum adalah sistem yang harus diikuti agar dapat menjalankan fungsi pendidikan yang optimal.

Bupati Burhanuddin menutup sambutannya dengan menekankan komitmen pemerintah terhadap pengamalan amanat Undang-Undang Dasar 1945 “mencerdaskan kehidupan bangsa.”

“Tidak ada lagi murid yang drop out atau putus sekolah, karena ini adalah pendidikan dasar wajib 12 tahun” tutupnya.

Penulis: Ardi Wijaya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here