Laywo Jaya Gelar Musdes RKPDes 2026, Prioritaskan Ketahanan Pangan dan Koperasi

38

Pemerintah Desa Laywo Jaya telah menyelenggarakan acara paralel yakni Musyawarah Desa (Musdes), yang dirangkaikan dengan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026.

Fokus utama dalam RKPDes yang diusung kali ini, adalah Penguatan Ketahanan Pangan dan Koprasi Merah Putih.

Kedua rangkaian acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Sulham, SH, MH, berlangsung pada hari Kamis 23 Oktober 2025 di balai Desa Laywo Jaya.

Acara ini dihadiri Camat Wawonii Timur, TAPM Kabupaten, Pendamping Desa, Unsur perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pengurus Koprasi Merah Putih (KDMP), tokoh masyarakat, lembaga desa, serta perwakilan kelompok tani dan masyarakat.

Hal ini bertujuan untuk menampung aspirasi dan menyepakati prioritas program pembangunan desa untuk tahun anggaran mendatang.

Sulham SH.,MH menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam merencanakan pembangunan Desa Untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan Desa.

“Musdes ini adalah ruang demokrasi kita yang paling sakral. Apa yang akan kita rencanakan hari ini adalah cerminan dari kebutuhan dan harapan kita bersama. Tahun depan, kita harus memiliki fokus yang kuat, khususnya pada upaya mencapai ketahanan pangan. Mulai dari peningkatan produksi pertanian, pengelolaan pasca panen, hingga pemasaran hasil bumi yang berkelanjutan,” ujar Sulham (23/10/2025).

Salah satu konklusi pada Musdes kali ini adalah, ditambahkannya poin-poin hasil musdes yang menyepakati peningkatan alokasi dana desa untuk sektor pertanian. selain itu, Musdes juga membahas rencana perbaikan infrastruktur pendukung seperti jalan usaha tani dan jembatan yang menjadi akses bagi petani ke lahan, pencegahan stanting, dan peningkatan kader posyandu serta dukungan kepada pengelolaan Koprasi Desa merah putih dan Pengembangan Lumbung Pangan Desa.

“Alhamdulillah, musdes paralel tiga lembaga Desa pemdes, BPD, Koprasi merah putih, bersepakat jalan bersama untuk membangun Desa. Dan saya sebagai pemerintah Desa mendukung penuh program Koprasi merah putih Desa Laywo Jaya” jelas Sulham.

Ketua BPD Desa Laywo Jaya Pirdaus menyatakan bahwa hasil Musdes ini akan segera ditindaklanjuti dengan penyusunan dokumen RKPDes dan APBDes yang lebih teknis.

“Apa yang telah kita bahas dan sepakati hari ini akan menjadi komitmen bersama. BPD akan melakukan pengawasan ketat agar setiap program yang telah direncanakan dapat diimplementasikan dengan baik dan tepat sasaran,” tegasnya.

Sejarah pembangunan desa sering dipenuhi dengan kesenjangan tragis antara blueprint di atas kertas dan realitas di lapangan. Keputusan untuk memperkuat Koperasi Merah Putih, mengembangkan Lumbung Pangan, serta memperbaiki jalan usaha tani adalah aspirasi luhur. Akan tetapi, keberhasilannya akan sangat ditentukan oleh kapasitas implementasi yang tidak jarang terganjal oleh birokrasi, likuiditas dana desa, dan resistensi struktural dari pihak-pihak yang mungkin merasa terancam—terutama para tengkulak yang rantai niaganya diputus oleh koperasi.

Dengan diselenggarakannya Musdes ini, diharapkan peemrintah Desa tidak hanya memiliki peta jalan pembangunan yang jelas, tetapi juga mampu mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan yang berkelanjutan, menuju desa yang lebih sejahtera dan mandiri.

Penulis: Ardi Wijaya
Editor: Kalpin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here